Bahtsul Kutub: Menyelami Ilmu Thaharah Dalam Kitab Fathul Qarib

 


Selasa, 20 Mei 2025, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) mengadakan kegiatan Bahtsul Kutub, yang bertempat di halaman Masjid Al-Fitrah kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Kegiatan ini merupakan rangkaian baru dari acara mingguan “Teras Tafsir” yang rutin diselenggarakan setiap hari Selasa atau Rabu. Acara ini menjadi kegiatan Bahtsul Kutub perdana yang diadakan Divisi Keilmuan HMJ IAT.

Pembahasan difokuskan pada bab thaharah (bersuci) dalam kitab Fathul Qarib, sebuah karya fikih ringkas yang banyak dijadikan rujukan di berbagai pesantren, dengan pemateri Bayu Firmansyah selaku Koordinator Divisi Keilmuan. Dalam penyampaiannya, pemateri menjelaskan konsep dasar thaharah beserta macam-macam air yang suci dan mensucikan sesuai dengan kajian fikih dalam kitab tersebut.


Yang menjadi kekhasan dari kegiatan Bahtsul Kutub ini adalah pendekatannya yang tidak hanya membahas isi materi fikih secara konseptual, tetapi juga menekankan aspek kebahasaan, terutama analisis gramatikal melalui pendekatan nahwu dan sharaf terhadap teks asli kitab. Pendekatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dalam membaca dan memahami kitab kuning secara mendalam.

Antusiasme peserta terlihat dari aktifnya audiens dalam sesi diskusi. Salah satu peserta mengajukan pertanyaan menarik terkait dengan “air musta’mal” dan keabsahannya untuk digunakan dalam bersuci. Pertanyaan ini memicu diskusi lanjutan mengenai perbedaan pendapat antar mazhab, di mana peserta saling berbagi pandangan dan pengalaman belajar sewaktu masih di pesantren masing-masing

Kegiatan Bahtsul Kutub ini merupakan bagian dari program kerja Divisi Keilmuan HMJ IAT yang bertujuan untuk menumbuhkan budaya ilmiah, serta membina mahasiswa agar mampu membaca, memahami, dan mengkritisi khazanah keilmuan Islam secara mandiri dan komprehensif. Melalui kegiatan ini, HMJ IAT berharap mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan dalam membaca kitab kuning (turats), serta menumbuhkan semangat intelektual dalam menggali warisan keilmuan Islam yang lebih luas dan mendalam.

Reporter: Safinatul Mahsunah (Mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir)
Editor: Farah Putri



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama